Pasca Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Bantuan Berdatangan dan Dapur Umum Didirikan

Pesantenanpati.comPasca tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bantuan berdatangan dan dapur umum juga didirikan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga menyampaikan duka atas peristiwa yang terjadi pada Senin (29/9/2025) pukul 15.35 WIB itu.

“Tentu kami prihatin dan berduka. Sekarang dalam tahap evakuasi, kita tahu ada korban luka berat, sedang, maupun ringan, semuanya sudah ditangani dengan baik di berbagai rumah sakit yang ada,” kata Gus Ipul.

Diketahui bangunan ambruk saat santri tengah bersiap menunaikan salat ashar berjamaah.

Kementerian Sosial bersama Dinsos Jawa Timur dan Dinsos Sidoarjo juga langsung menurunkan Tagana untuk bergabung dan membantu tim evakuasi gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan aparat setempat. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi puing bangunan masih labil, dibantu mobilisasi alat berat.

Sejak malam pertama, Tagana telah mendirikan dapur umum lapangan di Jalan KH. Abbas II, Buduran, dengan kapasitas produksi hingga 1.500 nasi bungkus per hari.

BACA JUGA :   Pria di Depok Diculik Sekelompok Orang yang Ngaku Buser Polres

“Tagana mendirikan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.000 porsi dalam sekali masak,” ujar Gus Ipul.

Selain itu, Kemensos menyalurkan bantuan logistik senilai Rp274,6 juta untuk mendukung kebutuhan darurat para korban. Bantuan tersebut terdiri atas 1.200 paket makanan siap saji; 500 paket makanan anak; 170 selimut; 150 kasur lipat; 150 family kit; serta tenda serbaguna.

Berdasarkan data sementara, 82 jiwa terdampak dalam peristiwa ini. Tiga santri meninggal dunia, yakni Alvian Ibrahim (11) asal Bangkalan; Mochammad Mashudulhaq (14) asal Dukuh Kendal Sidoarjo dan Muhammad Soleh asal Bangka Belitung. Selain itu tercatat 34 luka ringan; 22 luka sedang; 5 luka berat.

Para korban kini mendapat perawatan di RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar, dan RS Delta Surya. Kemensos juga mengerahkan tim untuk memberikan pendampingan psikososial bagi keluarga korban dan para santri yang mengalami guncangan akibat tragedi ini. Di sisi lain, Kemensos melakukan pendataan korban untuk memastikan penyaluran bantuan dan santunan berjalan cepat dan tepat.

Santunan yang dipersiapkan mencakup santunan bagi korban luka maupun santunan bagi korban meninggal dunia sesuai ketentuan yang berlaku. (*)

BACA JUGA :   Empat Orang Termasuk Pelajar Diamankan Saat Pesta Narkoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *