Banjir di Pekalongan Sebabkan 294 Warga Mengungsi

Pesantenanpati.comBanjir yang melanda Kabupaten Pekalongan menyebabkan 294 warga harus mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo mengatakan bahwa pengungsian ada di tiga titik.

“Saat ini mereka mengungsi di tiga titik yaitu aula Kecamatan Pekalongan Barat, Mushala Al Munir Tirto, dan Masjid Al Ikhlas Sidomulya, Kelurahan Pasir Kraton Kramat,” jelasnya dilansir dari Antara Jateng.

Upaya penanganan banjir telah dilakukan pihaknya dengan menutup limpas tanggul Sungai Bremi. Kemudian mengoptimalkan pompa air, mengoptimalkan titik pengungsian, hingga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengungsi dan warga yang masih bertahan di rumahnya.

“Para pengungsi rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk di wilayah terdampak, baik warga yang mengungsi maupun yang tidak mengungsi dengan mendatangi mereka menggunakan perahu karet. Bantuan makan juga kami layani dengan makanan siap saji,” jelasnya.

Camat Pekalongan Barat M Natsir mengatakan bahwa banyak warga yang belum bisa kembali ke rumah mereka karena banjir yang masih tinggi.

“Kondisi cuaca sejak Rabu (29/1) hingga Senin (3/1) masih didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Hal ini menyebabkan air Sungai Bremi-Meduri melimpas ke permukiman warga, terutama di Kecamatan Pekalongan Barat,” jelasnya. (*)

BACA JUGA :   Transaksi Belanja Online per Bulan Oktober Capai Rp42,2 Triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *