Pesantenanpati.com – Tenaga kerja di Jawa Tengah disebut menjadi andalan di Jepang. Hal itu disampaikan oleh General Manager International Manpower (IM) Development Organization Japan di Jakarta, Ozawa Yoriko.
Ia menyebut, IM Development Organization Japan setiap tahunnya menyalurkan tenaga kerja pemagangan dari Indonesia ke Jepang mencapai 2.000-2.500 orang.
“Jawa Tengah itu jumlahnya paling banyak, dan perusahaan yang menerima kadang meminta tenaga dari Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurutnya tenaga kerja dari Jawa Tengah, memiliki kemampuan yang bagus, didukung dengan attitude yang baik.
“Pekerja dari Indonesai punya kemampuan yang bagus, dan attitude yang baik,” jelasnya.
“Kami terbantu dengan tenaga kerja Indonesia, karena Jepang semakin maju dan perkembangan penduduk di Jepang semakin turun. Padahal kami membutuhkan tenaga kerja di semua sektor,” lanjutnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan bahwa kerja sama dengan IM Development Organization Japan telah terjalin sejak 2018.
“Sejak pertama sampai tahun 2023, Jawa Tengah sudah menyeleksi sekitar 3.294 orang. Dan, di tahun 2023, kita mengirim 59 orang yang lolos seleksi untuk magang di Jepang,” ujarnya.
Tahun ini, seleksi pemagangan di Jepang kembali dibuka dengan sebanyak 383 orang yang ikut seleksi, dari jumlah pendaftar 481 orang. Seleksi dimulai 21-25 Oktober 2024, meliputi tes akademik, tes fisik, dan tes wawancara.
“Setelah lolos, mereka akan dibekali kursus bahasa Jepang selama dua bulan. Setelah itu seleksi di Jakarta, untuk kemudian diberangkatkan ke Jepang,” beber Pj gubernur.
“Proses magang di Jepang cukup lama, yakni tiga tahun. Jadi, diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga nanti saat kembali pulang, mereka bisa kembangkan di perusahaan dan juga berwirausaha,” tandasnya. (*)
