Pesantenanpati.com – Kabupaten Temanggung masuk dalam wilayah yang memiliki risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem terlebih jelang Tahun Baru 2025.
“Saya mengimbau kepada masyarakat, terkait cuaca ekstrem saat ini agar diwaspadai, terutama saat libur Nataru,” jelasnya.
Ia menyebut jika berdasarkan informasi BMKG, cuaca ekstrem tak bisa diprediksi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di bantaran sungai.
Masyarakat yang berada di pegunungan, diminta mewaspadai tanah longsor dan banjir bandang, termasuk yang ada di dataran rendah untuk waspada banjir.
“Cuaca ekstrem memang tidak bisa diprediksi. Karena di tahun ini, empat kali lipat cuacanya lebih ekstrem dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Hary, masyarakat juga diminta untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah terjadinya bencana alam, utamanya banjir.
“Khusus masalah bencana banjir yang disebabkan oleh sampah, yang perlu diantisipasi bersama-sama,” pungkasnya. (*)