Pesantenanpati.com – Pusat Kuliner Cilacap hadir di Plaza Sudirman, Cilacap, Jawa Tengah. Masyarakat bisa menemukan dan menikmati berbagai makanan yang dijual oleh para UMKM yang berjualan di sana.
Selain kuliner asli Cilacap, pengunjung juga bisa menikmati makanan lain. Pusat Kuliner tersebut buka setiap hari pukul 17.00 hingga 22.00 WIB.
Penjabat Bupati Cilacap, Mohamad Arief Irwanto pun mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM dengan membeli dan mengunjungi Pusat Kuliner tersebut.
“Mari kita dukung agar bisa berkembang semakin baik, dan usaha ini kita ramaikan dengan slogan “Tekani Tukoni”. Mari kita dukung bersama, agar UMKM Cilacap bisa tumbuh dan berkembang, serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Cilacap,” jelasnya.
Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Cilacap, Suwaryan berharap, Pusat Kuliner Cilacap bisa menjadi destinasi wisata baru di Cilacap.
“Hari ini baru ada sekitar 30 stan, di antaranya menjual makanan khas Cilacap, seperti ikan bakar, brekecek, makanan-makanan berat, jajanan tradisional, hingga jajanan untuk anak-anak. Harapannya tempat ini bisa menjadi destinasi wisata kuliner. Jadi nanti kalau ada orang mencari makanan enak di mana, ya di Pusat Kuliner Cilacap,” tuturnya.
Suwaryan juga merekomendasikan Pusat Kuliner Cilacap untuk menjadi tempat buka bersama bagi masyarakat, karena memiliki lokasi yang cukup luas dan nyaman.
“Pada bulan puasa nanti juga bisa menjadi alternatif buka bersama, karena tempatnya yang luas. Ke depannya, nanti kami siapkan meja dan kursi untuk makan pengunjung,” lanjutnya.
Senarai, panitia akan menyediakan beberapa fasilitas penunjang lain, seperti mobil videotron yang bisa digunakan sebagai media iklan, acara nonton bareng, dan acara hiburan lainnya, pada Sabtu malam setiap sebulan sekali, serta publikasi melalui media sosial sebagai ajang untuk mempromosikan dan memviralkan produk-produk para pedagang.
“Dengan ini semua diharapkan masyarakat akan menjadikan Pusat Kuliner Cilacap ini, menjadi tujuan untuk berwisata kuliner dan berkumpul dengan kerabat, serta para pelaku UMKM juga bisa memiliki omzet yang bagus,” kata Suwaryan. (*)