Pesantenanpati.com – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan perluasan Pembangunan gedung perpustakaan di Jalan Sriwijaya Semarang dan jembatan penyeberangan orang (JPO) pada hari ini Senin (4/11/2024).
Ia menyebut jika perpustakaan bisa meningkatkan minat masyarakat membaca. Pihaknya juga memperbarui buku sesuai perkembangan zaman.
“Makanya, perpustakaan ini kita tingkatkan dalam hal pembangunan, dan bukunya mengikuti perkembangan zaman, digitalisasi perpustakaan juga mengikuti. Sehingga, kesan ini mengikuti perkembangan zaman dan dibutuhkan mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Dengan Pembangunan tersebut, diharapkan perpustakaan akan lebih nyaman. Sehingga, masyarakat mempunyai kegemaran membaca, dan hal itu akan mampu mewujudkan generasi pada Indonesia Emas.
Berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat di Jateng ternyata tercatat sebagai daerah dengan kegemaran membaca tertinggi nomor dua, setelah DIY di tahun 2022.
“Perpustakaan ini kita tingkatkan, baik pembangunannya maupun bukunya, dalam rangka untuk mencerdaskan dan memajukan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinarpus Jateng Francisco Tavares menjelaskan, gedung perpustakaan yang baru saja diresmikan perluasannya oleh Pj Gubernur, saat ini sudah berusia 37 tahun.
Ditambahkan, perluasan Fisik Gedung Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dan pembangunan JPO telah selesai dilaksanakan 100 persen, sejak Maret sampai Oktober 2024.
Pagu alokasi anggaran DAK dari Perpusnas RI untuk perluasan Gedung Perpustakaan sebesar Rp4.499.532.000, dapat terserap untuk tiga proyek dengan total kontrak Rp4.498.998.103 atau sebesar 99, 98%, dan anggaran APBD Provinsi Jateng total Rp1.845.000.000, termanfaatkan untuk proyek JPO, interior dan mebel sebesar Rp1.716.616.520, atau terserap 85%.
“Jadi, luasannya bertambah 1.175 meter persegi atau bertambah dari kondisi gedung yang sudah ada, gedung di belakang ada 3 ribu meter persegi, sehingga total saat ini 4.175 meter persegi itu dari DAK dari Perpusnas,” ujarnya.
Sedangkan tingkat kunjungan setahun bisa mencapai 7 ribu-10 ribu orang. Setiap hari bisa seratusan orang berkunjung. Dengan adanya perbaikan, harapannya ada peningkatan kunjungan baik langsung maupun online.
“Karena online, kita ada aplikasi kunjungan online yaitu IJateng. Dengan kunjungan remaja, anak-anak, dan orang tua,” ujarnya. (*)