Pesantenanpati.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengalokasikan anggaran hibah Rp16,6 miliar untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi di wilayahnya.
Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setda Provinsi Jawa Tengah, Yasip Khasani mengatakan bahwa pihaknya mendukung pengembangan PTS.
“Dukungan ini nanti akan dituangkan dalam naskah kerja sama. Saat ini dari 218 PTS, baru 30 yang kerja sama dengan Pemprov Jateng,” kata Yasip.
Ia menyebut, pihaknya terbuka akan ruang kolaborasi riset dan inovasi PTS. Selain menguatkan peran Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus juga membantu menyelesaikan masalah pembangunan di Jawa Tengah.
“Harapannya, semua bisa kerja sama, karena mereka tersebar di seluruh Jawa Tengah,” paparnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, salah satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum cocok (match) dengan kebutuhan industri.
Maka, pihaknya meminta agar PTS melihat peluang tersebut, kemudian mulai membangun kerja sama dengan perusahaan yang ada di Jawa Tengah.
“Nanti buat forum bersama, semua PTS diundang dan jalin kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jateng. Bisa juga setiap PTS datang ke Bupati/Wali Kota di daerahnya, untuk kerja sama,” katanya.
Ketua Aptisi Jawa Tengah Edi Noersasongko membeberkan, salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan dengan gubernur, adalah menurunnya jumlah penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta (PTS).
“Kami tadi ada pertemuan dengan Gubernur untuk sambat. Mohon bantuan kepada Gubernur agar diberikan jalan keluar, di antaranya diberikan beasiswa dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Tengah,” jelasnya.
Ditambahkan, Gubernur Ahmad Luthfi juga memberikan saran kepada seluruh PTS, agar menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Gubernur akan memfasilitasi untuk kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada,” jelasnya. (*)