Pesantenanpati.com – Untuk mengolah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menggandeng PT Semen Gresik.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, persoalan sampah menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini. Sehingga pengolahan sampah menjadi hal yang urgen.
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan jika produksi sampah di Kendal mencapai 437,23 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 191,81 ton masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono, yang seluruhnya akan diarahkan untuk diolah menjadi RDF.
“Masalah sampah ini harus kita hadapi bersama. Pemkab Kendal juga telah meluncurkan program Bersatu Siaga atau Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga, yang digelar setiap hari Jumat. Dalam program ini, kami bersama para pemangku kepentingan turun langsung ke desa-desa, untuk bergotong royong membersihkan lingkungan,” jelasnya.
Oleh karena itu, langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang. Melalui kolaborasi ini, dia optimistis, dapat mempercepat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
“Ini adalah langkah awal yang sangat penting. Kami berharap, kerja sama seperti ini bisa meluas dan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kendal,” ujar Sementara, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi. (*)