Merayakan Hari Bumi, Yayasan Kali Ilmu Gelar Kegiatan DOLANANDUR

Jepara, Pesantenanpati – Yayasan Kali Ilmu menggelar event istimewa bertajuk DOLANANDUR (Dolanan lan Tandur-tinandur) untuk merayakan Hari Bumi.  Acara ini bertempat di halaman Yayasan Kali Ilmu, di Desa Kalipucang Kulon, Welahan, Jepara pada Jumat, (19/04/2024).

Acara yang dihadiri oleh puluhan anak-anak SD, SMP, dan SMA ini menjadi momen berharga untuk mengajarkan nilai-nilai penting tentang menjaga kelestarian bumi.

Para peserta tidak hanya disuguhi dengan keseruan dolanan, namun juga beragam materi edukasi yang menarik tentang cara menjaga bumi, termasuk menanam bibit dan pemupukan yang benar.

Peserta juga diajak prakarya seperti mewarnai bumi, melukis bumi dengan pewarna alam, hingga memimpikan bumi yang lebih hijau dan bersih. Kegiatan menanam bibit dan mendoakan bumi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda hari itu.

Tidak hanya itu, acara ini juga menampilkan cerita inspiratif dan dolanan bersama Gunawan Dwi Cahyo, mantan pemain sepak bola Tim Nasional Indonesia. Dengan penuh semangat, Gunawan membagikan pengalaman dan perjalanannya sebagai pemain sepak bola untuk memberikan motivasi kepada anak-anak agar berani bermimpi besar dan berusaha keras untuk mencapai cita-cita mereka. Acara semakin seru karena anak-anak diajak turun ke lapangan untuk praktik main bola langsung.

BACA JUGA :   Daftar Pemilih Pilkada di Temanggung Sebanyak 619.518 Orang

“DOLANANDUR diharapkan menjadi sarana edukasi dan inspirasi bagi anak-anak tentang pentingnya menjaga bumi. Kami ingin menanamkan bahwa anak dan remaja merupakan bagian penting, yang bisa punya andil besar dalam upaya menjaga bumi,” ungkap Nor Islafatun, pendiri Yayasan Kali Ilmu.

Acara ini juga didukung oleh beberapa volunter dan para ahli di bidangnya, seperti Lina Silviana, mahasiswa Agroteknologi UMK yang memberikan wawasan berharga tentang penanaman bibit dan perawatannya, Yusrul Hana dan Muslikhah yang berprofesi sebagai guru, serta Nurul K. A. Mutafaridda, seorang pegiat seni, menjadi mentor dalam prakarya kegiatan tersebut.

Kegiatan ini juga didukung oleh BPDAS Pemali Jratun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kahutanan.

 

Penulis : Hisyam Nasyith

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *