Pesantenanpati.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta warga tak bertanam di area tanggul untuk mencegah tanggul jebol.
“Di tanggul itu seyogyanya tidak ada bangunan maupun tanaman. Jadi tanggul itu kenapa jadi rapuh pada saat musim hujan, karena dia (tanggul) tidak boleh, nuwun sewu, imbauan untuk masyarakat Grobogan dan seputaran tanggul, enggak usah nanam,” ujarnya.
Ia pun mengajak pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), lurah, dan lainnya untuk mensterilkan tanggul.
“Kami akan koordinasi dengan Polres, Babinsa, Babinkamtibmas, lurah, dan lainnya, untuk sterilkan tanggul itu,” tegasnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan modifikasi cuaca.
Pihaknya juga mengusahakan PUPR pusat untuk melakukan normalisasi.
“Kalau hanya mengatasi banjir, tidak ada normalisasi terkait tanggul, ya saya khawatir akan jebol lagi dengan anggaran dari pusat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Jateng Bergas C Penanggungan mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan terkait penanganan dan kebutuhan dasar yang diperlukan, kaji cepat/asesmen dampak bencana, evakuasi warga terdampak.
Pendirian dapur umum di GKJ Tempurung Gubug, musala Desa Ringinkidul, dan Balai Desa Baturagung juga dilakukan. (*)