Pesantenanpati.com – Sekolah yang mengalami kerusakan bakal mendapatkan bantuan anggaran perbaikan dari pusat.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat mengunjungi SD 3 Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus.
“Total secara nasional ada 10.440 sekolah yang akan dibantu perbaikan. Mudah-mudahan termasuk sekolah di Kudus juga mendapatkan bantuan tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengunjungi sekolah langganan banjir di SD 1 Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu.
“Melihat kondisi sekolahnya dan juga melihat bagaimana proses pembelajarannya. Kami tentu saja mencoba untuk sesuai dengan program unggulan Pak Presiden Prabowo Subianto untuk merenovasi sekolah-sekolah di Indonesia. Mudah-mudahan di daerah yang sekolahnya rusak, baik karena terdampak banjir, bencana alam, dan juga karena mungkin kondisi bangunan yang sudah tua nanti dapat diperbaiki lagi di masa yang akan datang,” ujarnya.
Kudus sendiri juga menyediakan anggaran dari APBD Kudus untuk perbaikan sekolah yang rusak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada mengakui anggaran yang bersumber dari pusat saat ini pengerjaannya tidak lagi swakelola oleh pihak sekolah, melainkan diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jateng.
“Untuk kepastian nilai bantuan untuk sekolah rusak, hingga kini kami belum mendapatkan informasinya karena nanti yang mengerjakan dari Provinsi Jateng,” ujarnya.
Program perbaikan sekolah rusak di Kudus dianggarkan sebesar Rp9,37 miliar untuk melakukan perbaikan 58 sekolah dasar (SD) dan SMP yang mengalami kerusakan secara bervariasi melalui APBD 2025. (*)