Pesantenanpati.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendukung program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
“Pada prinsipnya Pemprov Jawa Tengah mendukung karena itu untuk masyarakat kita,” ujar Luthfi.
Ia menyebut program tersebut mendapat dukungan dari bupati dan wali kota di Jawa Tengah.
Sejumlah wilayah di antaranya sudah menyiapkan lahan, untuk pembangunan sekolah berkonsep boarding school atau asrama tersebut.
“Untuk Jawa Tengah, tadi dari bupati dan wali kota sudah menyiapkan lahan. Ada yang lima hektare dan sebagainya. Nantinya kita akan lakukan verifikasi. Dan prinsipnya, kita siap semua,” jelasnya.
Untuk teknis pembangunan dan tenaga pendidik, nantinya akan satu arah dengan kebijakan dari pemerintah pusat. Salah satunya ditargetkan di daerah miskin ekstrem.
“Nanti semua dari pusat, kita tunggu sosialisasi berikutnya. Memang sasarannya untuk yang miskin ekstrem,” jelasnya.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengatakan bahwa program tersebut merupakan gagasan dari Presiden Prabowo. Tujuannya untuk membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.
“Kalau saya memahami sebagai upaya untuk memuliakan keluarga miskin, dan memfasilitasi kebangkitan wong cililk menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Atau memutus mata rantai kemiskinan, lewat pendidikan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Nantinya, sistem Sekolah Rakyat adalah boarding atau asrama dengan biaya gratis untuk jenjang SD hingga SMA.
“Dan akan memprioritaskan bagi warga di sekitar lokasi sekolah berdiri, dan berada di desil 1 dan 2, kalau tidak ada maka naik di desil 3 dan seterusnya. Di Jawa Tengah kami punya empat sentral yang kita gunakan untuk memulai program ini. Sentra milik kita itu di antaranya di Temanggung, Pati, Magelang, dan Solo. Harapannya, bisa dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Dan ke depan, diharapkan tiap kabupaten/ kota ada satu,” tandasnya. (*)