Dispertan Kudus Tak Temukan Hewan Terserang Penyakit Berbahaya

Kudus, Pesantenanpati.com – Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kudus tak menemukan hewan terserang penyakit berbahaya.

Hal itu diketahui dari pengawasan yang dilakukan di sejumlah lokasi menjelang Iduladha.

“Pengawasan sejak beberapa pekan sebelumnya hingga hari ini (2/6), kami belum menemukan penyakit berbahaya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK),” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo dilansir dari Antara.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus bersama Dinas Perdagangan juga melakukan pengawasan di Pasar Hewan Gulang, Kecamatan Mejobo pada Senin (2/6/2025) lalu.

Meski begitu, kewaspadaan tetap perlu diterapkan karena pedagang hewan ternak yang berjualan di Kabupaten Kudus tidak hanya peternak lokal karena ada yang berasal dari Kabupaten Pati, Demak dan Grobogan.

Vaksinasi PMK serta penyuntikan vitamin terhadap hewan ternak juga digencarkan. Pengawasan juga menyasar sejumlah pengepul maupun pedagang.

Sedangkan untuk ketersediaan hewan kurban dinilai aman. Untuk ternak sapi tersedia 2.800 ekor, kambing 10.863 ekor dan domba 6.449 ekor.

BACA JUGA :   Pemkab Temanggung Gelar Gerakan Pembasmi DBD

“Kebutuhan masyarakat untuk hewan kurban tercukupi, bahkan masih surplus. Berbeda dengan ketersediaan kerbau tahun ini hanya 1.224 ekor, sedangkan kebutuhan mencapai 1.910 ekor,” ujarnya.

Kemudian kekurangan persediaan kerbau yang mencapai 686 ekor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *