Pesantenanpati.com – Kawasan Candi Borobudur saat ini memiliki destinasi wisata baru yaitu berupa Museum Desa dan Galeri Seni Borobudur.
Wisata baru tersebut menghadirkan edukasi sejarah kehidupan masyarakat pedusunan di masa lampau dengan konsep yang kekinian.
Pengelola Museum Desa dan Galeri Seni Borobudur, Umar Chusaini mengatakan bahwa Museum Desa itu merupakan destinasi baru yang diharapkan bisa memberikan wawasan kepada wisatawan dan generasi muda.
Di sana kita bisa melihat gambaran kehidupan masa lalu sebelum Indonesia merdeka. Misalnya bentuk rumah petani Jawa, joglo limasan, berbagai peralatan pertanian, perabot rumah tangga, pusaka, kitab kuno dan lainnya.
“Apa yang ada di desa, terutama Karangrejo, juga ditampilkan di museum ini. Rumah petani, rumah masyarakat biasa itu bisa dilihat langsung di Museum Desa ini,” jelasnya.
Museum Desa juga memajang berbagai karya seni hasil karya para seniman saat ini. Menurutnya hal itu adalah suatu kebanggaan dari kreativitas dan imajinasi seniman di sekitar Candi Borobudur, seperti patung Budha terkecil, keris terkecil, patung, dan berbagai lukisan kanvas.
“Ada benda-benda seni yang lain, dari seniman yang tinggal di Borobudur dan sekitarnya,” jelasnya.
Koleksi paling tua di sana adalah buku tulisan tangan beraksara Jawa kuno yang diperkirakan ada sejak abad ke-17 dari daerah Temanggung.
“Kemudian muncul ide untuk membuat museum desa ini, karena sangat dibutuhkan untuk generasi yang akan datang,” paparnya.
Tiket masuk ke lokasi wisata hanya sekitar Rp20.000/orang. Pengunjung akan dimanjakan dengan nostalgia dan pengetahuan berbagai sejarah leluhur, dari dusun-dusun yang kini sulit didapatkan.
“Pertama kali tahu ada museum desa. Apalagi ini seperti suasana zaman dulu banget. kita seperti dibikin kagum tak cuma tempat bisa untuk foto foto tapi ada edukasinya,” jelasnya. (*)