Pesantenanpati.com – Cegah abrasi dan rob, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengikuti kegiatan penanaman mangrove di Pantai Randusanga, Kabupaten Brebes.
Sebagaimana diketahui jika Pantai Randusanga, Kabupaten Brebes, terus tergerus aberasi. Kondisi itu menghambat aktivitas para pedagang dan masyarakat pemilik tambak.
“Minta tolong, Pak. Selamatkan pantai dan tambak kami. Tambaknya itu sudah seperti lautan,” jelas ujar Khusnaini, seorang pedagang di Pantai Randusanga.
Akibatnya, warga tak mau berkunjung ke Pantai Randusanga karena banjir dan jalan rusak. Penanaman mangrove itu diharapkan dapat memperbaiki kondisi pantai dan tambak milik masyarakat.
“Minta diperbaiki pantainya, bila perlu dikasih pemecah gelombang, jalannya diperbaiki. Tambak-tambak diperbaiki seperti semula, tambaknya itu seperti laut,” beber Khusnaini, saat berdialog dengan Ahmad Luthfi.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menyatakan, program penanaman mangrove yang diberi nama Mageri Segoro ini menjadi tindakan nyata untuk menyelamatkan wilayah pesisir.
“Mudah-mudahan ke depan, tidak ada aberasi dan rob lagi di Randusanga dan Losari,” jelasnya.
Program Mageri Segoro sendiri diikuti oleh 17 kabupaten/kota, terdiri dari 184 desa di 54 kecamatan di wilayah Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Tengah. Hari itu secara serentak ditanam sekitar 200 ribu batang mangrove, dengan luas 30 hektare.
Sementara, pada Maret-Mei 2025, sudah ditanam 260.102 batang mangrove di 35 hektare kawasan pesisir.
“Sampai nanti bulan (Desember) 150 hektare dengan jumlah 1,5 juta mangrove tertanam. Ini upaya pencegahan, kita mengetahui aberasi di wilayah kita sangat tinggi. Kita tidak ingin, ke depan garis pantai kita hilang karena tidak punya kepedulian itu,” tandasnya. (*)







