Pesantenanpati.com – Guna mengatasi banjir rob di Sayung, Demak, pemerintah memasang pembatas beton atau concrete barrier pada U-Turn median jalan Jl Semarang-Sayung KM 9.
Sebelumnya Dishub Jateng juga telah lebih dahulu memasang pembatas water barrier. Dalam kurun 3 hari ke depan, water barrier itu akan diperkuat dengan pembatas beton atau concrete barrier, yang lebih kokoh.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY, Iwan Susanto mengatakan bahwa pembatas dipasang untuk mengendalikan perputaran kendaraan pada ruas tersebut. Ditengarai, U-Turn tersebut menyebabkan kemacetan mengular.
“Kemacetan yang panjang sampai Kaligawe dengan menutup ini, bisa kita atasi. Memang, untuk putar balik agak jauh di KM 12, ke U-Turn yang kita sediakan untuk manuver. Mohon masyarakat memahami, kemacetan akan kita urai, dan kita selalu analisis supaya kemacetan ini bisa terurai, dan masyarakat bisa aman dan nyaman melewati Sayung ini,” jelasnya.
Water barrier yang terpasang, nantinya akan diganti dengan pembatas beton atau concrete barrier. Tujuannya, agar tidak bisa digeser dengan mudah dan lebih kokoh.
Pengerjaan median putar balik baru berada titik 8/100, di depan gapura dekat perbatasan Semarang-Demak.
“Biasanya kan water barier ya bisa digeser-geser, tapi kita gunakan concrete barrier yang memang agak berat ketika akan digeser oleh warga. Jadi, nanti akan dianalisis sebulan dua bulan, apakah ini bisa mengurai kemacetan. Kalau bisa mengurai kemacetan dan berhasil, kita akan permanenkan median ini,” jelasnya.
Ia menyebut jika penutupan U-Turn di depan Polytron sudah melalui kajian tertentu. Sejak Rabu (11/6/2025), pemprov melalui Dishub Jawa Tengah melakukan rekayasa jalan di U-Turn depan Pabrik Polytron, Jl Semarang-Sayung. Rekayasa dilakukan dengan memasang water barrier, pada area yang biasa digunakan untuk kendaraan putar balik.
Kepala Dishub Jateng Arief Djatmiko mengatakan, median penutupan U-Turn tersebut dilakukan dengan pertimbangan, untuk memperlancar arus kendaraan. Selain memberi water barrier, petugas juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas. (*)