Aksi Tapa Bisu Magelang, Wujud Ekspresi Seniman Atas Situasi Politik Saat Ini

Pesantenanpati.comAksi tapa bisu di Magelang menjadi wujud ekspresi seniman atas situasi politik yang terjadi di Tanah Air Indonesia.

Aksi digelar di Candi Mendut. Seniman yang melakukan aksi tergabung dalam Komunitas Lima Gunung.

“Kami para seniman berdoa agar situasi di Indonesia segera pulih seperti sedia kalai, damai, tenang dan tentram,” kata Ketua Komunitas Lima Gunung, Sujono.

Para seniman petani dengan mengenakan kostum putih-putih berkeliling candi, sambil membaca ‘oncor’ atau penerang dari bambu. Usai berkeliling, mereka kemudian berdoa di depan tangga. Aksi ini berlangsung cukup khidmat.

Mereka juga membawa berbagai tulisan yang merupakan tema-tema dari Festival Lima Gunung pertama hingga ke-24 kemarin. Tema-tema Festival Lima Gunung semuanya bisa disebut sebagai penanda zaman.

Salah satu anggota Komunitas Lima Gunung, Sih Agung Prasetyo menambahkan, para seniman memilih Candi Mendut untuk berdoa karena relief-reliet yang ada di Candi Mendut mengajarkan kepada manusia tentang kegigihan, kepasrahan dan tidak boleh sombong.

“Selain itu, Candi Mendut merupakan candi terdekat dengan sumber Pustaka Lima Gunung yakni Studio Mendut yang berjarak hanya sekitar 300 meter saja,” ujarnya. (*)

BACA JUGA :   Jepara Targetkan Investasi Sebesar Rp2 Triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *