Pesantenanpati.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menargetkan realisasi investasi sebanyak Rp1,2 triliun pada tahun 2024.
“Tahun lalu target investasi Rp600 miliar dan terealisasi Rp917 miliar. Jadi realisasinya lebih dari 100 persen,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta Andriyani Sasanti dilansir dari Antara, Kamis (30/5/2024).
Andriyani mengatakan bahwa untuk target triwulan pertama sudah mencapai Rp400 miliar.
“Kalau UMKM pasti jadi bagian dari ini, tapi kan di sini ada banyak sektor. Di tempat kami tidak hanya UMKM, tapi memang persentase UMKM lumayan besar. Tahun lalu juga UMKM lebih dari separonya,” jelasnya.
“Di Jawa Tengah ada CJIBF, di situ setiap kota/kabupaten harus menawarkan, termasuk apa investasi yang berdampak besar. Bahkan tahun lalu Surakarta nomor satu Se-Jateng terkait pengajuan investasi yang berpotensi, yakni pengolahan limbah B3 (bahan berbahaya beracun) medis,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa investasi di bidang itu telah menarik banyak investor, seperti Jepang, Korea, dan China.
“Saat ini masih berproses. Tahun ini kami tawarkan lagi seperti apa investasi pengolahan limbah B3 medis ini karena memang potensinya luar biasa dan selama ini yang mengelola swasta,” katanya.
Adapun investasi terbagi dalam tiga bidang, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.
Sementara di Kota Solo banyak yang investor tertarik di bidang tersier atau jasa. Selain itu, ada juga yang di bidang sekunder.
“Yang pertama karena kami tidak punya kawasan industri, kekayaan sumber daya alam sehingga menjadikan sektor primer tidak bisa menghasilkan investasi maksimal. Jadi kebanyakan tersier dan beberapa sekunder, termasuk perhotelan, industri kecil, jasa lainnya,” jelas Andriyani. (*)