Batang, Pesantenanpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, berupaya mewujudkan masyarakat nihil thalassemia atau kelainan hemoglobin.
Upaya tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi secara intensif mengenaip penyakit dan risiko thalassemia.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Kabupaten Batang Mohammad Ali Balki, menyampaikan bahwa kasus thalassemia merupakan penyakit bawaan yang tidak menular.
Ali mengimbau agar masyarakat tidak menikah dengan sesame pembawa risiko thalassemia.
“Sebagai upaya pencegahannya, kami mengimbau warga usahakan tidak menikah dengan sesama pembawa thalassemia,” kata Ali dilansir Antara, Jumat (10/5/2024).
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa thalassemia memiliki dua jenis, yakni thalassemia mayor dan minor.
Thalassemia mayor mengharuskan penderitanya melakukan transfusi darah seumur hidup. Sementara thalassemia minor berlaku sebagai pembawa.
Ketua Persatuan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia Kabupaten Batang, Netty Wijayanti, memberi semangat hidup kepada penderita thalassemia dari rutinitas yang membosankan.
“Semangat itu yang kami bawa karena anak-anak yang seharusnya bermain dengan kawannya terhalang oleh rutinitas transfusi. Oleh karena itu kami berusaha menciptakan suasana nyaman bagi mereka ketika tiba waktunya menerima transfusi darah,” ujarnya.