Harga Beras Masih Relatif Tinggi, Ini Alasannya

Pesantenanpati.com – Harga beras saat ini masih relatif tinggi. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan mengapa hal itu bisa terjadi.

Menurutnya ada tiga hal yang menjadi penyebab harga beras masih belum juga turun.

“Harga beras itu stabil tapi masih relatif tinggi. Mengapa belum berhasil? Karena kondisi dan situasinya berat,” ujarnya dilansir dari Kompas

Tiga hal itu diantaranya produksi gabah dalam negeri yang masih belum membaik, biaya input produksi seperti pupuk yang mahal, dan kebijakan dari negara penghasil beras.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bulan Januari-Februari 2024 stok gabah di Tanah Air masih defisit.

“Ini karena karena sebagian dari wilayah Jawa masa tanamnya mundur sehingga panennya mundur,” jelasnya.

Di lain sisi, pasar global ikut terimbas untuk menaikan harga karena adanya berbagai kebijakan dari negara penghasil beras terbesar.

“2024 belum ada ada tanda yang menggembirakan tapi kalau faktor-faktor tadi bisa diubah kayak ada penyerapan dalam negeri yah semoga bisa,” jelas dia.

BACA JUGA :   Tahun 2025, Dosen Tak Dapat Tunjangan Profesi dan Kinerja

Dilihat di data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras kualitas medium I per hari ini (11/1/2024) ada di harga Rp14.750 per kilogram (kg), beras kualitas medium II Rp14.600, beras kualitas super 1 Rp16.050.

Kemudian beras kualitas bawah I di angka Rp13.700 per kg dan kualitas bawah II dibanderol Rp13.450 per kg. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *