Petani Sayur Organik Merbabu Sukses Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan

Pesantenanpati.com – Pemilik Sayur Organik Merbabu (SOM) Shofyan Adi Cahyono berhasil mengembangkan pertanian ramah lingkungan. Ia juga memberdayakan petani-petani di sekitar Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Ia mulai mengembangkan SOM sejak 2014. Saat itu Shofyan mulai aktif bermedia sosial untuk mempromosikan produk sayurnya. Menyadari potensi yang besar dari sayur organik, dia kemudian membentuk Kelompok Tani Citra Muda, yang serius menekuni pertanian organik dan menggunakan teknologi tani tepat guna.

“Kita menggunakan teknologi green house, untuk pupuk organik kita buat sendiri, sehingga biayanya lebih murah. Kemudian penyiraman kita menggunakan irigasi tetes. Kalau untuk pascapanen sayur, kita gunakan plasma ozon, pengiriman juga pakai mobil berpendingin,” tuturnya.

Tak heran, produk yang dihasilkan SOM berupa selada, kol, tomat cherry, wortel, sawi sendok, kabocha, hingga kapri, mengisi rak-rak swalayan di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jabodetabek sampai Banjarmasin dan Balikpapan. Untuk harga, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

Shofyan mengatakan, selain dukungan dari komunitas petani, pemerintah juga memberikan support kepada para petani muda. Satu di antaranya, pelatihan pertanian yang diadakan di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) milik Pemprov Jateng, di Soropadan-Temanggung.

BACA JUGA :   Pemkab Temanggung Beri Pelatihan Kebersihan kepada UMKM Makanan

“Ini merupakan momen yang tepat bagi anak muda, untuk terjun ke pertanian. Karena pemerintah sekarang sangat mendukung adanya regenerasi petani. Selain itu (di Bapeltan) teman-teman petani milenial juga bisa mendapatkan akses informasi, akses permodalan, kemudian juga bisa mendapatkan akses-akses alsintan teknologi pertanian yang bisa dikelola,” ujarnya, yang juga alumni pelatihan di Bapeltan Jateng. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *